Yayasan Partisipasi Muda bersama Kawula 17 menggelar launching riset survei persepsi generasi muda terhadap isu lingkungan dalam webinar yang bertema “#PartisipasiUntukBumi: Saatnya Anak Muda Ambil Alih Di 2024″.
Webinar ini membahas dan mendiskusikan bagaimana peran anak muda dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperjuangkan isu-isu yang berdampak pada bumi.
Pemaparan hasil riset dari tim pelopor pilihan 17, Dian Irawati mengungkapkan terdapat 59 persen anak muda Indonesia melihat isu kerusakan lingkungan menjadi isu yang sangat penting.
” 1 dari 3 anak muda Indonesia berpendapat jika manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan menyelamatkan lingkungan. Ternyata anak muda saat ini sudah punya kesadaran yang tinggi dan isu ini relevan untuk kehidupan mereka,” kata Dian secara virtual, Sabtu (8/4/2023).
Dalam hasil riset juga menyebutkan jika bahaya dari perubahan iklim ini adalah tanah yang sudah terkontaminasi oleh sampah, masalah sampah di sungai, polusi udara, dan kebakaran hutan.
Generasi muda ini pun kata Dian memiliki solusi untuk memperbanyak ruang hijau dan mengurangi sampah dengan benar.
Sementara itu Neildeva Despendaya dari Generasi Melek Politik mengatakan melalui launching survei dari Kawula 17 mengenai isu apa yang jadi perhatian anak muda Indonesia visa didengar.
“Ini adalah isu kolektif bersama yang bisa kita bawa di 2024, jangan sampai anak muda ini jadi target market saja tetapi ada isu atau agenda yang bisa dilakukan bersama-sama,” tuturnya.
Untuk bisa menggaungkan isu ini, Neildeva pun mengatakan bisa mulai dari media sosial yang dimiliki supaya generasi muda lainnya paham dan berpartisipasi dalam politik.
“Partisipasi politik itu tidak hanya kita masuk ke dalamnya tetapi bisa juga bergabung dalam kegiatan lain,” kata dia.
Rian Ernest dari Biro Pemuda Golkar DKI Jakarta pun menyebutkan jika Golkar sudah mempersiapkan policy diskursus program tentang lingkungan.
Ia pun meyakini di partai lain pun sudah mulai menyasar di isu lingkungan.
“Kita memang harus memiliki kesadaran akan isu lingkungan karena itu selalu ada di generasi muda. Tapi kalau bicara yang lebih luas lagi dan pengalaman saya turun ke lapangan selama 5 tahun yang menjadi perhatian adalah harga pokok hingga lapangan pekerjaan,” katanya.
Ia pun memberikan saran jika teman-teman muda ingin isu lingkungan ini lebih cepat jadi perhatian bisa menggaet penggagas isu lingkungan di daerah tertentu dan bisa menjadi caleg.
“Jadi ketika menang bisa ditagih sudah sampai mana permasalahan isu lingkungan ini,” ujarnya.
Melalui diskusi ini dapat menjadi ruang belajar bersama serta memantik semangat kolaborasi dalam mewujudkan komitmen aksi iklim yang inklusif dan juga berkelanjutan di Indonesia.
Sumber : https://jabar.tribunnews.com/2023/04/09/jangan-hanya-jadi-target-market-politik-saatnya-anak-muda-ambil-alih-di-2024
Server Hosted by HeppiTrip
CV Groove Digital Management groove.co.id.